Young People Work in Jakarta

Berita Satu

ORANG MUDA DALAM RENCANA  ALLAH
(Young Man in God's Plan)

     Subyek berita ini adalah orang muda dalam pemulihan Tuhan. Beban ini timbul dari perkataan Saudara Witness Lee yang mengatakan bahwa jadi orang harus jadi orang Kristen, jadi orang Kristen harus dalam pemulihan Tuhan, dalam pemulihan Tuhan, harus menjadi pemenang. Beban berita ini adalah sebagai berikut:

MANUSIA ADALAH INTI DARI RENCANA ALLAH
     Allah kita yang penuh hikmat memiliki suatu rencana, dan seluruh alam semesta diciptakan menurut tujuan-Nya, kehendak-Nya, rencana-Nya. Kita harus mengetahui apakah rencana kekal Allah. Posisi manusia, kedudukan manusia di dalam rencana Allah sangatlah penting. Karena Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya (Kej. 1:26-27), dan bahkan manusia menjadi ciptaan yang paling istimewa dari segala yang diciptakan oleh Allah karena manusia adalah ciptaan yang memiliki roh (Kej. 2:7; Zak. 12:1).
    Sangatlah tepat mengatakan bahwa Alkitab adalah sebuah kitab yang penuh  dengan Kristus, tetapi kita dapat juga mengatakan bahwa Alkitab adalah kitab yang penuh dengan manusia. Bahkan Allah sendiri menjadi manusia (Yoh. 1:1, 14). Yesus adalah Allah yang lengkap dan manusia yang sempurna. Bahkan setelah kebangkitan dan keterangkatan-Nya Dia masih tetap manusia. Sebelum Stefanus dirajam batu, dia berkata bahwa dia melihat "langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah" (Kis.7:56). Stefanus meli-hat Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia di surga. Manusia ada-lah inti rencana Allah. Roda sepeda memiliki pusat dan banyak ruji. Pusat dan ruji berada di roda. Jika pusat diambil, rujiruji itu akan runtuh. Demikian juga halnya, tanpa manusia sebagai pusatnya, rencana Allah akan runtuh.

MUSUH  MENGGAGALKAN  RENCANA  ALLAH  ATAS  MANUSIA
    Sepanjang zaman, musuh menggagalkan rencana Allah atas manusia dengan dosa dan  dunia.

ALLAH  MEMULIHKAN  DENGAN  MEMANGGIL  ORANG  MUDA  UNTUK  MENGALIHKAN  ZAMAN
    Allah memanggil orang muda untuk melaksanakan pergerakan-Nya karena, secara umum, orang muda belum ditetapkan, ditempati atau diduduki. Terhadap orang tua, segala sesuatu umumnya sudah ditetapkan. Karena itu agak sulit bagi dia untuk memiliki perubahan di dalam. Juga, bagi orang yang tua segala sesuatu cenderung telah ditetapkan. Karena itu tidak mudah bagi dia untuk bergerak dengan Tuhan. Juga, orang yang tua cenderung untuk diduduki oleh banyak hal. Allah tidak akan memanggil mereka yang telah diatur, ditempati atau diduduki karena saat Dia memanggil seseorang berarti Dia memiliki sesuatu yang baru untuk dikerjakan. Dia memanggil seseorang karena Dia memiliki hasrat untuk mengalihkan zaman, untuk mengerjakan sesuatu yang baru dan revolusioner.
    Dimulai dari penciptaan, Allah selalu maju. Dia memiliki rencana, dan terhadap rencana ini Dia memiliki tujuan, suatu sasaran. Untuk mencapai tujuan ini Dia harus maju terus. Setiap langkah dari pergerakan Tuhan, selalu terdapat sesuatu yang baru. Terhadap orang seperti Adam, Habel, Nuh, Abraham, Musa dan Daud selalu ada langkah baru dalam pergerakan maju Tuhan. Sulit bagi Allah untuk maju dengan orang yang tua karena mereka cenderung telah diset, ditempati atau diduduki. Lebih mudah bagi Allah untuk mengerjakan sesuatu yang revolusioner dengan orang-orang muda, untuk mengalihkan zaman dari satu arah ke arah yang lain.

Alkitab Mewahyukan bahwa Seorang yang Dipanggil Oleh Allah adalah Orang Muda
 Kita harus melihat bahwa semua orang yang dipanggil Allah untuk melaksanakan pergerakan-Nya yang "up-to-date" adalah orang-orang muda. Ini bukan berarti bahwa Allah tidak memakai orang yang tua atau Allah tidak mengasihi orang yang tua. Tetapi Alkitab mewahyukan bahwa semua orang yang dipanggil Allah adalah orang-orang muda. Anda boleh merenungkan, bahwa Musa dipanggil Allah pada saat dia berusia 80 tahun. Tetapi Anda harus menyadari bahwa Musa memiliki suatu pekerjaan ilahi di dalam dirinya bahkan sebelum dia berusia 40 tahun. Saat dia berusia 80 tahun, itu bukanlah pertama kalinya Allah datang kepadanya. Allah datang kepada dia saat dia masih muda (Kis. 7:20-29). Anda mungkin menunjuk bahwa Abraham berusia 75 tahun saat dia dipanggil oleh Allah (Kej. 12:1-4). Tetapi jika Anda membaca Alkitab dengan teliti, Anda akan melihat bahwa Abraham berusia 75 tahun saat ayahnya Terah wafat di Haran (Kej.11:32). Kisah Para Rasul 7:2 memberitahu kita bahwa "Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran." Pertama kali Allah memanggil Abraham adalah saat ayahnya masih hidup, dan panggilan kedua datang setelah ayahnya meninggal. Karena itu, pertama kali Allah datang kepada Abraham adalah lebih awal dari saat dia berusia 75 tahun. Pada sisi yang lain, kita harus menyadari bahwa pada zaman Abraham, seseorang yang berusia 75 tahun masih cukup muda. Saya bukannya mengatakan bahwa Allah tidak akan pernah memanggil orang yang tua, tetapi Alkitab dan sejarah gereja memperlihatkan bahwa seringkali Allah memiliki suatu pergerakan yang baru bersama dengan orang   muda.
CONTOH:

Dalam Perjanjian Lama
1. Abraham dipanggil ketika masih muda untuk keluar dari ras yang jatuh (Kis. 7:2).
2. Allah telah mempersiapkan Musa sejak muda untuk membawa umat-Nya keluar dari perbudakan (Kis. 7:20-29).
3. Samuel didapatkan oleh Allah sejak kanak-kanak (1 Sam. 2:18).
4. Allah membangunkan Daud seorang yang berkenan di hati Allah (1 Sam. 13:14).
5. Allah menetapkan Salomo untuk membangunkan bait Allah (2 Sam. 7:2, 13-14).
6. Daniel dan ketiga temannya yang berdiri dipihak Allah dengan tidak mencemarkan diri mereka (Dan. 1:6-8).

Dalam Perjanjian Baru
1. Murid-murid Tuhan Yesus (Mat. 4:21-22).
2. Paulus yang asalnya Saulus (Gal. 1:15).
3. Timotius anak iman Paulus (1 Tim. 1:2).

Melalui  Sejarah Gereja
    Melalui sejarah gereja kita dapat melihat bagaimana Tuhan membangunkan orang-orang muda untuk mengalihkan zaman. Sepanjang sejarah gereja kita dapat melihat bagaimana Tuhan membangkitkan orang muda untuk mengalihkan zaman. Tuhan membangkitkan Martin Luther, selama reformasinya membawa manusia keluar dari zaman kegelapan. Ini adalah suatu perpindahan zaman. Allah selalu mengerjakan sesuatu yang baru. Dia selalu terus maju. Secara umum, Allah tidak menyalurkan sesuatu yang baru melalui orang yang sudah tua, tetapi selalu melalui orang-orang muda. Martin Luther masih muda saat dia dipanggil dan berhubungan dengan Tuhan. Zinzendorf adalah seorang muda saat dia ditangkap oleh Tuhan sama seperti John Nelson Darby, pemimpin dari perkumpulan persaudaraan. John Wesley, Charles Wesley, dan George Whitefield juga masih muda saat mereka dipanggil oleh Tuhan. Para misionaris yang yang dipakai oleh Tuhan di dalam sejarah gereja untuk menginjilisasi seluruh dunia, seperti Hudson Taylor, William Carey, dan David Livingstone, dipanggil Tuhan pada saat mereka masih muda.
    Sulit untuk menemukan suatu kasus dari Alkitab atau sejarah gereja dimana Allah memanggil seorang yang tua untuk melakukan sesuatu baginya di dalam jalan yang baru. Allah selalu maju, karena itu Dia selalu memerlukan permulaan dengan keadaan yang baru (a new nature) di dalam jalan yang baru dan untuk zaman yang baru. Manusia demikian penting di dalam rencana Allah, tetapi manusia harus dipakai Allah saat dia masih muda. Ketika Anda menjadi tua, waktu untuk panggilan Allah, untuk dipakai Allah, kebanyakan sudah habis. Maksud saya bukanlah berarti bahwa waktu untuk keselamatan Allah sudah berakhir. Banyak orang yang tua telah diselamatkan oleh Allah, tetapi waktu untuk dipakai Allah sudah hampir habis.

ALLAH  MEMERLUKAN  BEJANA  DI ZAMAN  INI
    Pada zaman terakhir ini Allah tetap memanggil orang muda untuk bekerja sama dengan-Nya. Menjadi bejana-bejana yang mulia yang menjauhkan diri dari hal-hal yang jahat (2 Tim. 2:22). Sehingga menjadi para pemenang yang dapat bekerja sama dengan Dia untuk merampungkan kedambaan-Nya. Yaitu, merampungkan pembangunan Tubuh Kritus (Ef. 4:12-13). Yang akan mendatangkan Yerusalem Baru (Why. 2:7b; 3:12).

Berita Ini dikutip dari Buku Young Man in God’s Plan  (Witness Lee)

GO TO :

Daftar Isi
(Table of Contents)

 Pentingnya  Karakter  bagi  Seorang  Muda
(The Importance of Character for Young Man)

Go Back to Main Page